Minggu, November 24, 2024
PendidikanPramuka

11 Siswa/Siswi Tewas Dalam Kegiatan Latihan Pramuka Susur Sungai Di Ciamis

Ciamis, arusperubahan.com – Latihan Pramuka dan kegiatan susur sungai telah mengakibatkan musibah yang merengut nyawa setidaknya 11 orang siswa siswi MTs Harapan Baru Cijantung, 2 orang dikabarkan selamat dan telah di bawa ke RSUD Ciamis. Jumat, 15 Oktober 2021.

Sekitar 150 orang siswa siswi MTs Harapan Baru Cijantung mengikuti latihan pramuka dan melaksanakan kegiatan susur sungai cileueur yang berlokasi di Leuwi Ili dusun wetan RT 01 RW 01 Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Menurut informasi waktu kejadian sekitar pukul 13.30 wib, dimana sejumlah siswa siswi dan guru turun ke sungai dan siswa siswi ada yang terbawa arus, pada pukul 15.00 pihak Pusdalops PB BPBD Ciamis mendapat laporan dan segera bergerak menuju lokasi kejadian, pencarian dilakukan pada pukul 17.00 wib.

Sampai dengan pukul 20.20 wib telah ditemukan 11 orang siswa siswi tewas dan 2 selamat, namun jumlah ini bisa saja bertambah karena pihak sekolah masih mendata kepastian jumlah siswa siswi yang mengikuti kegiatan dan di cross check dengan jumlah yang telah berkumpul didarat.

Dalam keterangannya petugas dari BPBD Ciamis Bapak Memet Hikmat menjelaskan, “Jumlah korban sampai pukul 20.20 wib telah ditemukan 11 orang tewas dan 2 lainnya selamat, namun jumlah ini bisa bertambah karena kami masih menunggu kepastian dari pihak sekolah berapa orang yang mengikuti kegiatan dan berapa orang yang sudah di darat”, ungkapnya.

Tim Pencarian terdiri dari pihak BPBD Ciamis, Basarnas Tasik Malaya, PMI, Aparat dan warga setempat sementara korban meninggal telah dievakuasi ke RSUD Ciamis. Petugas tim pencarian masih akan bertahan di tempat lokasi kejadian sampai ada kepastian dari pihak sekolah berapa pastinya jumlah siswa yang ikut kegiatan, dikhawatirkan masih ada korban yang belum diketemukan.

“Kami masih bertahan disini sampai ada kepastian dari pihak sekolah berapa siswa yang mengikuti kegiatan, dikhawatirkan masih ada korban yang belum diketemukan”, pungkas Memet.

Sampai berita ini dibuat, pihak sekolah belum bisa di mintai keterangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *