Temu Kangen SMEA PPS Ngrambe Angkatan 1984
NGRAMBE, arusperubahan.COM – Tiada kata yang paling berkesan saat menempuh Pendidikan di Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Panti Pamardi Siwi (PPS) Ngambe, Kabupaten Ngawi, kecuali Indahnya Kebersamaan dan kini kebersamaan waktu di sekolah dulu dirajut menjadi Paseduluran atau persaudaraan. Seduluran Selawase.
Masa-masa sekolah dulu sangat berkesan untuk dikenang. Betapa tidak, teman suka dan duka disaat mengenyam dunia pendidikan adalah alumni atau letting pada masa angkatannya.
Adalah para alumni Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) atau sekarang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Panti Pamardi Siwi (PPS) Ngrambe, menggelar Reuni yang dikemas dengan temu kangen para alumni SMEA PPS angkatan tahun 1984, di Joglo Banjaran Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Kamis, (5/5/2022).
Mereka bercengkrama dan saling bercerita. Suasana haru dan tangis mewarnai diantara mereka. Mereka semua larut pada masa cerita dikelas dulu. Dimana kala itu puluhan tahun lalu tidak pernah bersua sejak tamat sekolah, kini bertemu dengan suasana tidak muda lagi.
Satu sama lain saling canda tawa, sesekali tangis haru larut menjadi satu. Mereka saling mengingatkan kenangan masa-masa lalu waktu berseragam putih-putih dulu.
“Pokoknya, indah untuk dikenang, kapan lagi masa-masa indah di sekolah ini bisa dikenang bersama-sama,”kata Rini Handayani, ketika ditemui Jurnalist arusperubahan.COM, usai acara.
Rini Handayani mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan selain bisa menyambung tali Silaturahmi dan rasa persaudaraan antar alumni SMEA PPS angkatan 1984, juga bisa memberikan manfaat untuk mengenalkan sekolah.
“Pertemuan reuni dan temu kangen ini dimaksudkan agar persahabatan sesama teman sekolah itu tidak terputus oleh jarak waktu dan tempat tinggal. Mereka kan banyak yang tinggalnya sekarang di luar kota dan saya kira kalau dalam satu tahun sekali diadakan pertemuan seperti ini sangat baik. Setidaknya tali silaturahmi kita tidak terputus,” ungkap Rini.
Kini, diketahui para alumni SMEA PPS angkatan 1984 tersebar di berbagai profesi mulai ASN, Dosen, Akademik, institusi pemerintah maupun swasta hingga TNI-Polri, serta politikus dan pengusaha. (tanpas)