Senin, November 25, 2024
Daerah

Peringati Hardiknas TK Islamiyah I Widodaren Kunjungi Stasiun Geneng

NGAWI, arusperubahan.COM – TK Islamiyah I Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, belum lama ini, memperingati Hari Pendidikan Nasional 2022, yang diperingati pada tanggal 13 Mei 2022. Biasanya, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Diperingati pada 2 Mei ini sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor 316 Tahun 1959, bahwa 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Lantas mengapa pada tahun ini peringatan Hardiknas berubah?

“Perubahan waktu peringatan Hardiknas ini lantaran pada tanggal 2 Mei 2022 bertepatan dengan hari Raya Idul fitri 1443 H, yang mana merupakan hari libur nasional,” jelas Kepala Sekolah TK Islamiyah I Widodaren, Rokhatul Ma’wa, S.Pd.AUD, ketika berbincang dengan Jurnalist arusperubahan.com, belum lama ini.

Menurut Rokhatul Ma’wa, di dalam pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek, pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 08.00 WIB. Adapun tema yang diusung pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 ini yakni “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar,” ujarnya.

Rokhatul Ma’wa menjelaskan, dalam surat Mendikbud Ristek itu juga peserta upacara dianjurkan mengenakan pakaian adat tradisional. Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah peserta upacara dibatasi, “Yang menarik tahun ini sesuai surat Mendikbud Ristek tentang pendoman Hardikas 2022 yakni semua peserta upacara pakai baju adat. Maka siswa-siswi mengenakan baju adat, tidak hanya siswa-siswinya saja, tapi Ibu-ibunya atau orangtuanya juga memakai baju adat,” jelasnya.

Setelah menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 di halaman sekolah, anak-anak TK Islamiyah I Widodaren diajak untuk berkeliling menyusuri jalan-jalan kecamatan dan juga mengunjungi stasiun Geneng menggunakan kereta mini. Wajah-wajah ceria terpancar dan senyum sumringah menghiasi sepanjang perjalanan.

Menurut Rokhatul Ma’wa, mengunjungi Stasiun Geneng, untuk memotivasi anak dan menambah pengetahuan anak tentang kereta api dan profesi masinis,” ungkap Bu Aat, begitu beliau biasa dipanggil. (tanpas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *