Kamis, November 21, 2024
KarawangPendidikan

Semangat Digitalisasi UMKM, Mahasiswa UBP Laksanakan KKN di Desa Cikuntul Tempuran Karawang

Karawang, arusperubahan.com – Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menggelar KKN yang dilaksanakan di desa desa yang tersebar di Kabupaten Karawang.

Salah satu desa yang menjadi tempat KKN Mahasiswa UBP adalah Desa Cikuntul Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, dimana Desa Cikuntul mempunyai banyak potensi UMKM yang dapat dikembangkan.

Kepala Desa Cikuntul Bapak Kasman beserta jajaran pemerintah desa sangat menyambut baik dan mengapresiasi program KKN UBP Karawang yang berorientasi pada peningkatan ekonomi kerakyatan sesuai dengan temanya “Inovasi dan Digitalisasi UMKM menuju masyarakat mandiri”.

Mahasiswa UBP yang melaksanakan KKN di Desa Cikuntul sebanyak 22 orang terdiri dari berbagai Fakultas, hal pertama yang mereka lakukan adalah mendata potensi UMKM yang terdapat di Desa Cikuntul.

Ketua kelompok mahasiswa/ Koordinator Desa Aris Martin Kobar mengatakan, “Saat ini ada banyak produk UMKM masyarakat Desa Cikuntul yang sedang kita bantu dalam kualitas pengemasan dan pemasaran, seperti bubur ayam khas Cikuntul, telur asin, kebab, keripik ikan dan lainnya melalui edukasi pada agenda penyuluhan, seperti yang kita gelar di tanggal 17 Juli 2022 kemarin,” ungkapnya.

Lanjut Aris, “UMKM saat ini harus mampu mengikuti perkembangan zaman untuk bisa bersaing. Perkembangan dunia konvensional menuju dunia digital yang menuntut UMKM harus lebih kreatif dan inovatif,” kata Aris.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh civitas kampus. Menurut keterangan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Desa Cikuntul Anis Fitria Nur Masruriah, M.Kom, kegiatan KKN ini dilaksanakan selama satu bulan terhitung sejak 1 Juli 2022.

“Giat ini dilaksanakan selama satu bulan, mahasiswa didampingi oleh satu orang Dosen di setiap Desanya akan melakukan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada peningkatan setiap potensi baik yang ada di Desa, salahsatunya adalah UMKM,” tutur DPL.

Masyarakat diajarkan bagaimana menggunakan platform digital/ e-commerce seperti shopee, tokopedia, instagram, facebook sebagai media yang digunakan untuk memasarkan produk-produk UMKM di Desa Cikuntul.

Selain itu masyarakat juga diajarkan bagaimana mengelola cashflow dan keuangan yang baik dalam berbisnis, serta diberikan sosialisasi mengenai perolehan legalitas badan usaha atau produk yang dimiliki oleh masyarakat, termasuk perolehan sertifikasi halalnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *