Pergerakan Tanah, Kapolsek Purabaya Laporkan Perkembangan Terbaru
Sukabumi, arusperubahan.com – Kapolsek Purabaya Akp Tenda Sukendar, SH, MH, melaporkan perkembangan bencana alam pergerakan tanah diwilayahnya sampai dengan hari Minggu (24/10/2021) pukul 13.00 wib.
Data terakhir perkembangan bencana alam pergerakan tangan menurut Akp Tenda Sukendar yaitu satu desa terdampak yaitu di Kampung Cigulusur rt 01/01 Desa Margaluyu Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi.
Sebanyak 6 rumah terdampak dengan jumlah kepala keluarga ada 8 kk dan jumlah jiwa sebanyak 25 jiwa.
Masih kata Tenda untuk jumlah yang terancam sebanyak 11 rumah dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 14 kk dan jumlah jiwa sebanyak 32 jiwa.
” Jumlah terdampak dan terancam bencana alam pergerakan tanah sebanyak 17 rumah, jumlah kk sebanyak 22 kk dan 57 jiwa”, jelas mantan Kasat Sabhara Polres Sukabumi itu kepada tim liputan Humas Polres Sukabumi.
” Saat ini ada 6 kk atau 17 jiwa yang mengungsi di tenda BPBD Kabupaten Sukabumi, 1 kk atau 4 jiwa mengungsi disaudaranya sedangkan 1 kk lagi atau 4 jiwa mengungsi di ppn tanah kontrak”, ujarnya lagi
Sedangkan untuk Desa Citamiang meliputi Kampung Sawah lega rt 06/05 dengan jumlah yang terancam rumah sebanyak 7 rumah, jumlah kk sebanyak 77 dan 27 jiwa.
Saat ini sudah ada personil yang terdiri dari personil Polsek Purabaya, Koramil Purabaya, BPBD Kabupaten Sukabumi, SWKS, Nakes Puskesmas Purabaya, Satpol PP dan relawan.
” Perkembangan terakhir masih ada perobahan pergerakan tanah akibat ada getaran selama 30 menit sehingga mengakibatkan retakan tanah kurang lebih 5 cm”, jelas Kapolsek lagi.
Saat ini dilokasi sudah didirikan Posko Terpadu Tanggap Darurat Bencana untuk kegiatan penyaluran bencana, edukasi dan psikologi kepada pengungsi.
Selain itu juga telah didirikan dapur lapangan, kesehatan lapangan dan pendataan pengungsi.
Sesuai arahan Kapolres Sukabumi Akbp Dedy Darmawansyah saat ini Kapolsek Purabaya dan anggotanya sudah berada dilokasi selain melaksanakan bantuan tanggap bencana, pengamanan juga turut menghimbau agar masyarakat tetap waspada karena potensi ancaman masih ada diakibatkan hujan masih terus turun.