Tahapan Pengenalan Air terhadap Siswa Sekolah
OLAHRAGA renang merupakan olahraga yang populer banyak sekali peminatnya dan banyak juga atlit berprestasi didalamnya, namun dibalik populernya olahraga ini bagi siswa SD hanyalah sekedar main air di kolam yang besar tanpa tahu macam-macam gaya renang dan tahapan pertama yang dilakukan ketika memasuki kolam renang. Maka dari itu dalam artikel ini akan di jelaskan tentang tahapan-tahapan dalam pengenalan air bagi siswa SD.
Awal mula renang ini tercipta oleh Mattew Webb pada tahun 1825, Mattew sendiri merupakan seorang perenang yang berhasil melintasi teluk inggris selama 21 jam. Kemudian renang berkembang dengan pesat dan masuk ke perlombaan di olimpiade pada tahun 1896. Didalam olahraga renang juga terdapat gaya yaitu ada gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung.
Menurut analisis yang saya lihat secara langsung bahwa ketika sekolah mengadakan praktek renang terutama sekolah dasar itu seorang guru penjas membebaskan para siswa untuk bermain-main saja tanpa mempedulikan keselamatan dan kemampuan renang anak tersebut yang terpenting anak tersebut senang. Namun demikian merupakan tindakan yang sangat salah dan beresiko besar
Oleh karena itu kita sebagai calon guru penjas harus mengubah kebiasan buruk ini, dengan cara kita memberikan step by step secara perlahan mulai dari menjelaskan peraturan yang tidak boleh dilakukan di kolam renang salah satunya seperti berlarian, bercanda ketika didalam air, dan lain-lain. Tujuan dari pengenalan air sendiri adalah untuk:
• Mengenalkan gerak dasar, sikap serta keamanan di kolam.
• Mengenalkan fondasi gerak untuk belajar renang.
• Mengumpulkan keberanian.
• Mematiskan mengetahui seluruh peratuan selama berada di kolam renang.
Kemudian selanjutnya mengajarkan anak-anak pada tahap pertama yaitu tahap pengenalan air. Tahapanya ialah :
1. Masuk Kedalam Kolam Renang
Sebagian anak tidak berani memasukin kolam itu sendiri maka dari itu kita harus memberikan motivasi, meyakinkan anak tersebut bahwa tidak akan terjadi apa-apa dalam artian memberikan rasa aman, agar keberanian anak tersebut muncul. Ukuran kedalamanpun disesuaikan dengan usia anak tersebut.
2. Melatih Keseimbangan
Seletelah keberanian muncul maka latihlah anak tersebut agar seimbang ketika berjalan di dalam kolam, dengan skill ini maka akan meningkatkan penguasaan tubuh.
3. Melatih Pernapasan
Pembiasan ini berguna agar hidung dari anak terbiasa mengambil nafas dengan mulut ketika di darat kemudian membuangnya di dalam air menggunakan hidung, dengan posisi badan secara keseluruhan masuk kedalam kolam.
4. Mengepakan Kaki dan Tangan
Gerakan ini merupakan pondasi penting dalam renang apapun gayanya, pembiasaan ini dapan dilakukan dengan berjalan sambil mengepakan tangan dan sebagian tubuh di darat dan kaki dalam kolam.
5. Melatih Terapung Di Permukaan Kolam
Untuk melatih tubuh agar terapung yaitu dengan bantuan di pegang pada bagian perut, atau juga dengan tangan memegang pinggir kolam dan badanya terapung di bantu dengan mengepakan kaki secara perlahan dan rilex.
6. Menyelam
Pada tahapan ini anak harus benar-benar mampu melewati tahap sebelumnya dan dinyatakan bisa serta mampu, karena tahap ini beresiko tinggi.
7. Melatih Ketenangan Saat Berada di Bawah Air
Kemudian ajaarila anak bagaimana cara bernafas yang benar dan tepat agar tidak merasa panic saat berada dalam air.
8. Mencoba Gerakan dan Gaya Renang
Setalah secara keseluruhan tahap di lakukan dan anak-anak dinyakan mampu untu ke tahan gaya renag, salah satu gaya renang yang muda ialah gaya bebas dengan hanya mengandalkan kepakan tangan dan kaki yang terkoordinasi.
Setelah selesai seluruh tahapan maka penilaian praktek mata pelajaran pendidikan jasmani dapat di ambil dan anak-anakpun sudah mampu menguasai satu gaya. Sehingga ketika anak tersebut sesampainya di rumah akan menceritakan bahwa dia telah mampu menguasai gaya bebas, dan nama kita sebagai guru penjaspun akan ikut terangkat, kemudian jika orangtua anak tersebut untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya makan kita dapat membuka lesion/les privat renang dan intu akan menghasilkan uang jika peranak di hargai Rp. 50.000,00/pertemuan di kali dengan 20 anak dan itu 1 minggu sekali di kali 4 pertemuan perbulanya, dan itu merupakan pekerjaan sampingan. Sangat menguntungkan bukan apabila kita mengajari mereka dengan benar. (*)
Penulis adalah : Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Singaperbangsa Karawang.