Syukur Mulyono, Angkat Bicara Soal Kisruh Nasdem Dan PKS
Karawang, arusperubahan.com – Partai Golkar merespons ‘keterusikan’ PKS atas klaim Partai NasDem yang dalam beberapa kali kesempatan menuturkan Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh merupakan bagian dari keluarga NasDem. Ketua DPD Golkar Karawang, Syukur Mulyono adanya ketersinggungan di dalam partai koalisi pengusung Cellica-Aep dikhawatirkan menggangu kinerja Aep sendiri sebagai wakil Bupati.
“Jika dibiarkan berlarut, jelas bisa menggangu kinerja wakil bupati,” kata Mulyono kepada awak media
Mulyono juga menyarankan agar NasDem tak terlalu ‘genit’ berbicara baik soal pengusungan atau posisi Aep sebagai bagian dari keluarga partai. Karena, menurut Mulyono kalimat ‘keluarga’ dalam parpol identik dengan kader.
“NasDem jangan ganjen, jangan genit. Posisinya NasDem itu sama seperti Golkar saat itu sebagai pengusung. Dan seingat saya memang PKS yang awal memajukan Haji Aep sebagai wakil bupati saat itu,” kata Mulyono.
Mulyono juga menuturkan, sebaiknya Aep mengklarifikasi langsung saat ini statusnya kader partai mana. Di sisi lain, ia juga menyarankan Aep untuk fokus bekerja, jangan terpancing isu politik yang pada akhirnya menggangu kinerja Aep.
“Baiknya Pak Wabup yang mengklarifikasi, sebenarnya ia kader PKS atau NasDem,” kata Mulyono.
“Dan, sebaiknya Pak Wabup juga lebih baik fokus bekerja saja. Kalau melihat komentar-komentar netizen di pemberitaan media yang tersebar di medsos itu berita pengusungan bupati 2024 justru 90% responnya buruk dari publik,” kata Mulyono.
Terlepas dari posisi Aep sebagai kader PKS atau NasDem, Mulyo juga meyakini baik Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana atau pun Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh sangat tahu betul peranan para partai pengusung memenangkan Cellica-Aep pada Pilkada setahun lalu.
“Saya yakin bupati-wabup tahu, seberapa besar kerja mesin partai, Golkar, mana hasil kerja mesin partai PKS, mana mesin partai Demokrat, dan mana hasil NasDem yang punya 1 kursi di DPRD,” kata Mulyono.
“Sudahlah, satu tahun juga belum Cellica-Aep. Saya sarankan Pak Wabup fokus kembali bekerja, karena selama 10 bulan menjabat pak wabup kinerja bagus, terlihat. Tinggal terus dilanjutkan agar masyarakat tahu hasil kerjanya, jangan dulu bicara 2024 masih jauh,” tukas Mulyono.
Sebelumnya, PKS Karawang nampaknya sedikit terusik oleh klaim Partai NasDem yang dalam beberapa kesempatan menyatakan Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh merupakan bagian dari keluarga partai besutan Surya Paloh itu. Ketua DPD PKS Karawang menegaskan sampai saat ini Aep merupakan kader partainya.
Sekadar informasi, pada perayaan HUT Partai NasDem beberapa hari yang lalu, Partai NasDem dipastikan akan mengusung Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh sebagai calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kami menargetkan dua hal yang pertama adalah tujuh kursi Nasdem di Karawang dan yang kedua adalah membawa haji Aep menjadi bupati,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, saat meresmikan kantor baru DPD NasDem Karawang di kawasan Grand Taruma Karawang, kemarin (14/11).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman mengatakan, Aep merupakan bagian dari keluarga NasDem. Bahan Dia menyebut, partainya dari mulai saat ini akan memanaskan mesin partai untuk memuluskan hajat politik NasDem di Karawang yakni menjadikan Aep sebagai calon bupati Karawang selanjutnya.
“Haji Aep adalah bagian dari keluarga Nasdem karena dari awal sampai saat ini nasdem konsisten mengusung Haji Aep,” kata Dian.
Sikap Partai Nasdem yang curi star mengusung Aep sebagai calon bupati, ditanggapi santai oleh Ketua PKS Karawang Budiwanto. Menurutnya, sosok Aep saat ini adalah figur yang sedang menjadi sorotan dan memiliki potensi menjadi Bupati di Pilkada yang akan datang. Tak ayal, banyak partai politik yang berusaha mendekati Aep.
Namun Budiwanto mengatakan, sampai detik ini Aep Syaefulloh merupakan kader Partai PKS. Pihaknya mengaku tak keberatan jika ada banyak partai yang mengusung Aep menjadi bupati. Lantaran hal itu akan memuluskan PKS untuk mengantarkan kadernya tersebut menjadi Bupati Karawang di Pilkada mendatang.
“Perlu digaris bawahi, boleh jadi nanti bukan hanya Nasdem (yang mengusung Aep), mungkin ada Golkar, mungkin ada partai-partai lain,” kata Budiwanto.
“Tapi yang jelas, sampai hari ini Haji Aep adalah kader PKS yang komunikasinya baik dan tidak ada masalah,” imbuhnya