Kamis, November 21, 2024
Bandung

Kabid Humas Polda Jabar : Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Jalan Samoja Kota Bandung

BANDUNG, arusperubahan.com | Farraz M Azzaky, matanya mengalami luka berat, setelah terkena tembakan dari senjata jenis Airgun, di Jalan Samoja, Batununggal, Kota Bandung. Kejadian yang menimpa Farraz, terjadi pada 12 Oktober 2023.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengapresiasi kerja keras dan kesigapan Kapolrestabes Bandung Polda Jabar sehingga pelaku penembakan berhasil ditangkap.

Akibat penembakan tersebut, Farraz mengalami pecah bola mata, sebelah kiri. Ia pun harus menjalani operasi, untuk pengambilan biji matanya.

Selain Farraz, ada korban lainnya yang bernama Damung. Damung hanya menderita luka memar, akibat penganiayaan saat kejadian.

Kejadian yang menimpa Farraz berawal, saat ia tengah nongkrong bersama beberapa temannya di tempat kejadian. Lalu terjadi keributan di tempat tersebut.

“Saat keributan terjadi, ada yang mengeluarkan senjata Airgun, lalu menembakan ke segala arah, yang akhirnya mengenai korban,” ungkap Kapolretabes Bandung Polda Jabar Kombes Pol Budi Sartono,S.I.K.M.Si, M. Han saat ungkap kasus, di Mapolrestabes, Senin (16/10/2023).

Saat kejadian, Farraz langsung dilarikan ke rumah sakit mata Cicendo, Kota Bandung. Polisi yang mendapat laporan apa yang menimpa korban, langsung mendatangi korban dan melakukan pemeriksaan.

Dari pemeriksaan yang didapat, polisi lakukan pengembangan dan berhasil menangkap empat orang pelaku keributan yang menyebabkan Farraz menjadi korban.

“Ada empat orang yang kita amankan. Mereka yang melakukan keributan, berujung korban terkena tembakan dari salah satu pelaku ini,” terangnya.

Adapun empat pelaku yang diamankan diantaranya Yuki Jupanka (43), AJ (16), Rizky Fernanda (34), dan Yera Jovanka(18). Keempatnya kini telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dari para pelaku, plolisi amankan tiga senjata Airgun yang digunakan para pelaku saat melakukan keributan.

“Korban Farraz salah sasaran. Kalau motif keributannya Karen salah paham,” katanya.

Pada kasus ini, Polisi menerapkan pada 170, 351 dan 360 KUHPidana, dengan ancaman penjara paling singkat lima tahun penjara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *