Bhabin Panjunan Polsek lemahwungkuk, Cek Siswa Peserta Vaksinasi Merdeka
Cirebon, arusperubahan.com – Penyuntikan vaksin Covid 19 mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran covid 19 khususnya di wilkum Polres POlres Cirebon Kota , Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri dalam membantu mengatasi pandemi Covid 19, dan memastikan pelaksanaan vaksinasi dalam keadaan aman
Seperti yang di lakukan Aipda Agus Bhabinkamtibmas , Polsek Lemahwungkuk Polres Cirebon Kota kel Panjunan sambang kordnasi Binmas Jaringan Bhabinkamtibmas Langsung (Jamblang ) dalam rangka gerai vaksin Merdeka Sinergitas TNI /Polri bagi anak usia 6-11 tahun bagi siswa yang akan di laksanakan di MI darul Hikam kel Panjunan kota Cirebon Virus Covid 19 dalam rangka Ops Yustisi Rabu ( 19.01.2022 )
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar SH , S.Ik , MH melalui melalui Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Wawan Hermawan SH Kami berkordinasi bersama Instansi terkait bahwa kegiatan vaksinasi ini perlu segera dilakukan agar anak-anak dapat terproteksi secara maksimal. bahwa anak-anak dapat berpotensi menjadi carrier yang dapat menimbulkan cluster baru di sekolah maupun dirumahnya. Ucapnya
Lanjut Akbp Fahri Dengan Penerapan Protokol Kesehatan dengan Pemberlakuan pembatasan kegiatan Masyarakat ( PPKM ) ) Kami terus menghimbau dan berharap kesdaran Masyarakat untuk Mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan penyebaran Virus covid 19 , ujarnya
Di tambahkan Kasi Humas Polres Cirebon Kota ,sesuai dengan Arahan Kapolri ivaksinasi sampai akhir Januari 2022 guna mendukung tercapainya target nasional vaksinasi anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia. Ia menuturkan bahwa target vaksinasi tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai dilaksanakan 100% pada pekan ini dan melindungi anak-anak dari keterpaparan COVID-19 khususnya varian baru yaitu Omicron yang perkembangannya cukup cepat.
“Kami berharap kesadaran Masyrakat dengan terppkan , 5M , menggunakan masker, mencuci tangan , menjaga jarak , meenghindari kerumunan , dan membatasi mobilitas dan mendata setiap pendatang yang masuk dan memeriksakan kesehatan pada layanan kesehatan atau relawan yang telah disiagakan,” ucap Iptu Ngatidja SH, MH