Bhabinkamtibmas Melayat Hingga Usung Jenazah Warga ke Pemakaman
Kuningan, arusperubahan.com – Sebagai Bhabinkamtibmas harus selalu mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama, seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Pancalang Polres Kuningan Polda Jabar Aipda Andri Faisal, Bripka Djayusman, Bripka Andri DP dan Briptu Dendi yang melayat dan mengantar jenazah warga binaannya ke liang lahat, Sabtu (12/11/2022).
Mengetahui ada warga binaannya yang meninggal dunia personel Polsek Pancalang selaku Bhabinkamtibmas menyempatkan diri ikut melayat dan membantu Proses pemakaman warga binaannya sebagai ungkapan ikut berbelasungkawa di desa Kahiyangan kecamatan Pancalang kabupaten Kuningan.
Di sela-sela kegiatan melayat Aipda Andri Faisal, Bripka Djayusman, Bripka Andri DP dan Briptu Dendi juga menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan warga dan menyampaikan pesan kamtibmas untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan jangan mudah terpengaruh dengan berita hoax,dan tak bosan menghimabau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku guna mencegah penyebaran covid-19.
Kedatangan Anggota Polsek Pancalang ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan warga sehingga terjalin sinergitas antara warga dengan kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif.
Sikap Bhabinkamtibmas Polsek Pancalang terhadap warga yang berduka dengan hadir melayat merupakan wujud kepedulian sosial terhadap warganya, selain itu hal tersebut juga merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam yaitu : 1) Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2) Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3) Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4) Jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah ia, 5) Jika ia sakit maka jenguklah dan 6) Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya” (HR. Muslim)
Selain menjadi hak muslim, melayat juga mempunyai pahala yang besar disisi Allah ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melayat jenazah muslim karena iman dan ikhlas, ia menyertainya hingga shalat jenazah dan menyelenggarakan pemakamannya, maka dia membawa pahala dua qirath, satu qirath semisal bukit uhud. Dan barangsiapa ikut shalat jenazah kemudian pulang sebelum jenazah itu dimakamkan, maka ia membawa pulang pahala satu qirath. (HR. Bukhari)
Hal ini (Melayat) juga menjadi cara untuk terus mengingat kematian yang muaranya akan membuat kita betul betul mempersiapkan bekal sebelum ajal menjemput sebab tidak satupun manusia yang bisa lari dari kematian, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa: 78).
Dengan mengingat kematian juga membuat kita menjadi manusia yang cerdas, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?”
Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).