Dua Kali Ledakan Keras Di PLTU Pelabuhanratu, Ada Apa?
Sukabumi, arusperubahan.com – Suara ledakan keras terdengar dari dalam area PLTU Palabuhanratu sehingga menyebabkan kepanikan para karyawan dan pegawai yang sedang bekerja.
Pegawai dan karyawan PLTU berlarian keluar areal PLTU Palabuhanratu, sementara pihak sekuriti dibantu aparat TNI/ Polri mengarahkan para karyawan tersebut berlari ke daerah aman.
Sementara pihak keamanan PLTU Palabuhanratu sambil mengarahkan karyawan juga berusaha membawa barang – barang penting untuk diselamatkan.
Terlihat ada dua orang sekuriti yang tergeletak dijalan setelah ledakan keras di tersebut terjadi sementara asap ledakan masih mengepul dengan bau mesiu yang tercium dari jauh.
Petugas TNI/Polri langsung mengamankan lokasi PLTU yang sudah dikosongkan dan melarang siapun masuk ke dalam areal PLTU.
Tidak lama kemudian datang ke lokasi PLTU, tim Gegana Brimobda Polda Jabar dan langsung menyisir lokasi kejadian.
Hasil penyisiran diareal PLTU petugas Gegana melaporkan telah menemukan sebuah bungkusan yang diperkirakan berisi bom aktif yang belum sempat meledak.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan seksama dengan penuh kehati – hatian maka petugas Gegana memutuskan untuk meledakan bungkusan yang diduga berisi bom aktif karena tidak memungkinkan dievakuasi keluar area PLTU.
Dengan perlengkapan baju anti bom, petugas jibom Gegana membawa bungkusan ke tempat yang lebih luas dan aman untuk diledakan.
Dalam hitungan mundur akhirnya bom tersebut berhasil diledakan setelah diledakan kemudian tim Inafis Polres Sukabumi masuk area untuk melaksanakan identifikasi terhadap serpihan bom yang telah diledakan.
Setelah proses identifikasi selesai maka situasi dinyatakan aman.
Itulah sekelumit kegiatan simulasi penanganan teror bom yang dilaksanakan oleh PLTU 2 Jabar Selatan Palabuhanratu bekerjasama dengan Polres Sukabumi, Detasemen Gegana Polda Jabar, unsur TNI dan Instansi terkait lainnya yang dilaksanakan siang ini, Sabtu (30/10/2021).
“Latihan simulasi ini dilaksanakan dengan maksud supaya kita sebagai aparat tidak bingung berbuat apa, apabila terjadi ancaman teror diwilayah kita” ungkap Kapolres Sukabumi Akbp Dedy Darmawansyah saat mengambil apel konsolidasi sebelum dilaksanakan simulasi.