Kamis, November 21, 2024
Pendidikan

Gedung SMK Percik di KIIC Karawang Diresmikan

KARAWANG, arusperubahan.COM –  Salah satu yayasan pendidikan tertua di Indonesia, Yayasan Perguruan Cikini yang telah berdiri sejak tahun 1942, meresmikan sarana pendidikan terbarunya di Karawang.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, SE yang diwakili Arif Asisten Daerah (Asda) bidang Perekonomian dan Pembagunan Pemkab Karawang, Arif Bijaksana Maryugo, secara resmi meresmikan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perguruan Cikini-KIIC di Jalan Permata IV, Kawasan Internasional Industrial City (KIIC), Karawang Selasa (27/08/2024). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Presiden Direktur KIIC, Takashi Ogata dan manajemen berbagai perusahaan yang ada di KIIC.

“Kabar gembira bagi kami Pemkab Karawang bahwa jumlah SMK di Karawang bertambah, dan yang lebih menggembirakan lagi, kami dengar informasi jika siswa kelas 2 SMK Perguruan cikini sudah dilamar banyak perusahaan di KIIC. Dengan adaya SMK Perguruan Cikini-KIIC, akan meningkatkan jumlah serapan kerja,” kata Arif.

Arif menjelaskan, Pemkab Karawang memiliki program Karawang Cerdas, sebuah program yang mengakomodir siswa yang kurang mampu dan siswa  berprestasi untuk mendapat pembiayaan pendidikan gratis, dan dialokasikan setiap tahunnya Rp 30 Miliar.

Arif meminta SMK Perguruan Cikini-KIIC untuk bermitra dengan Pemkab Karawang dalam program Karawang Cerdas, agar siswa berprestasi lulusan SMP di Karawang dapat bersekolah di SMK Perguruan Cikini-KIIC secara gratis dibiayai Pemkab Karawang, “Kehadiran Yayasan Perguruan Cikini-KIIC ini menjadi kabar baik bagi Karawang. Sekali lagi kami ucapkan selamat atas peresmian Gedung SMK Perguruan Cikini-KIIC,” tutur Arif.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Cikini, Budiono Kartohadiprojo menjelaskan, perjalanan panjang Yayasan  Perguruan Cikini sejak jaman penjajahan telah mematangkan para pendidik di dalamnya. Penanaman nilai kebangsaan dan Pancasila jadi dasar yang selalu digunakan hingga saat ini di Yayasan Perguruan Cikini. Kini Yayasan Perguruan Cikini telah memiliki 1 TK, 2 SMA, 3 SMK dan 1 Perguruan Tinggi yakni Institut Saint dan Teknologi Nasional  (ISTN).

“Kini di Karawang kami meresmikan SMK yang ke 4, sebuah sekolah vokasi yang link and mach dengan sistem saling menguntungkan dengan pelaku industri melalui program kurikulum sekolah berbasis industri, magang, PKL, kunjungan Industri, kelas industri, program 1.000 praktisi industri mengajar, pembelajaran bahasa Inggris dan Jepang, dan bahkan lulusan sekolah ini bisa  mendapatkan tempat kerja dan berpeluang bekerja di luar negeri, utamanya di Jepang,” jelas Budiono.

Menurut Budiono, membangun sekolah vokasi yang berkualitas butuh biaya tinggi. Di atas lahan empat hektar di KIIC, kedepan sarana pendidikan akan dibangun secara bertahap. Yayasan Perguruan Cikini-KIIC berdiri pada tanggal 18 Juli 2022. Awalnya terletak di Jalan Maligi VIII Lot R4 Gedung Rental Factory KIIC. Mulai 8 Januari 2024 sekolah menempati gedung permanen di Jalan Permata IV KIIC yang saat ini diresmikan. Sekolah ini memiliki lima kompetensi jurusan, diantaranya Teknik Permesinan, Teknik  Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Elektronika Industri, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, dan kelima jurusan Manajemen Logistik.

“Minat masyarakat cukup tinggi dengan adanya sekolah berbasis industri dan berada di kawasan Industri. Tahun pertama kami membuka kelas, ada 33 siswa, tahun kedua ada 148 siswa, dan tahun ke tiga ada 280 siswa. Kini total siswa yang ada seluruhnya yaitu 461 siswa. Hingga saat ini SMK Perguruan Cikini-KIIC telah bekerjasama dengan 15 perusahaan yang ada di KIIC,” jelas Budiono.

Di tempat yang sama Direktur KIIC Sani Iskandar mengatakan, dewasa ini industri dituntut untuk meningkatkan standar pendidikan karyawan, baik skala nasional dan internasional. Untuk itu, kehadira Yayasan Perguruan Cikini dengan membangun SMK Perguruan Cikini-KIIC menjadi perhatian utama manajemen KIIC. “Bersyukur, KIIC dapat mendukung dan menfasilitasi pendirian sekolah ini, saya percaya lulusan sekolah ini cukup handal. Banyak politisi dan pengusaha lulusan Yayasan Cikini. Kolaborasi Yayasan Cikini dan KIIC akan terus kami lanjutkan dengan rencana pendirian politeknik, untuk membuka kelas diploma, dan membuka kesempatan bagi karyawan kuliah di politeknik ini kelak,” tutur Sani.

Sementara itu Kepala SMK Perguruan Cikini-KIIC, Drs. Wurdono M.Pd mengatakan, tahun ajaran 2025 dibuka dua gelombang. “Yakni bulan November 2024 sampai dengan Februari 2025 untuk gelombang pertama, dan kedua bulan Maret sampai dengan April 2025,” kata Wurdono. (guh/dea)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *