Minggu, November 24, 2024
Ekonomi

Jangan Kaget, Ini Prediksi Sri Mulyani Soal Ekonomi RI

Jakarta, arusperubahan.com – Selain menimbulkan krisis kesehatan secara global, pandemi virus corona (COVID-19) juga menimbulkan krisis ekonomi. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati membenarkan hal tersebut.

Dalam paparan pada Jumat (17/4/2020) kemarin, mantan Direktur Bank Dunia mengungkapkan bahwa perekonomian dunia akan mengalami kontraksi yang sangat dalam tahun ini. Dengan sejumlah lembaga memangkas signifikan proyeksi perekonomian dunia dalam waktu singkat akibat pandemi COVID-19.

“Pengangguran ini sudah meningkat tajam di berbagai negara. readyviewed Semua negara double digit growth penganggurannya,” kata Sri Mulyani, menambahkan aktivitas pada sektor ekonomi menurun tajam akibat adanya social distancing, sehingga mobilitas manusia berkurang.

“Resesi atau perlambatan ekonomi terjadi secara luas, termasuk pada mitra dagang utama Indonesia,” tambahnya.

Ia juga tak memungkiri adanya kemungkinan terberat ekonomi Indonesia mengalami resesi akibat wabah tersebut. Menurutnya, jika kondisinya berat dan panjang, maka akan ada kemungkinan resesi di mana dua kuartal berturut-turut PDB hasilnya negatif.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengakui jika kuartal II-2020 akan menjadi titik terberat dalam perekonomian Indonesia. Dalam skenario pemerintah, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini bisa hampir mendekati nol persen.

“Pertumbuhan ekonomi bisa turun 0,3%, hampir mendekati nol atau bahkan negatif growth di minus 2,6%. Dan untuk kuartal III akan ada recovery di 1,5% dan 2,8%,” katanya, menambahkan jika Indonesia sedang mengupayakan agar kondisi tersebut tidak terjadi.

Sebagai informasi, resesi bisa diartikan sebagai kontraksi ekonomi dalam dua kuartal beruntun pada tahun yang sama. Misalnya, terjadi kontraksi di kuartal I dan kuartal II, maka sudah termasuk kategori resesi.

Berikut prediksi atau ramalan sejumlah lembaga internasional terkait pertumbuhan ekonomi dunia 2020:

  • JP Morgan memprediksi ekonomi dunia minus 1,1% di 2020
  • EIU memprediksi ekonomi dunia minus 2,2% di 2020
  • Fitch memprediksi ekonomi dunia minus 1,9% di 2020
  • IMF memprediksi ekonomi dunia minus 3% di 2020

Tahun ini, IMF (Dana Moneter Internasional), memprediksi Indonesia kemungkinan akan tumbuh 0,5%, dari sebelumnya 5,0% di 2019. Namun pertumbuhan diproyeksi bisa membaik di 2021, dengan perkiraan 8,2%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *