KKN Mahasiswa Unsika Di Desa Cirejag : Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
KARAWANG, arusperubahan.COM – Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) telah menetapkan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa didalam menyelesaikan beban Satuan Kredit Semester (SKS) untuk jenjang pendidikan Strata Satu (S.1). “Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dari KKN UNSIKA dalam konteks pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui serangkaian program dan kegiatan KKN UNSIKA yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNSIKA,” kata Dosen Pembimbing, Yusuf Muhyiddin, ketika berbincang dengan arusperubahan.COM, belum lama ini.
Selanjutnya Yusuf Muhyiddin menjelaskan, KKN direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis berdasarkan tema yang digali dari potensi masyarakat, dirumuskan, dan dilaksanakan bersama masyarakat. “Hal ini diharapkan dapat memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah sehingga kesejahteraannya meningkat,” jelas Yusuf.
Menurut Yusuf Muhyiddin, Desa Cirejag Kecamatan Jatisari, dipilih untuk kegiatan KKN Mahasiswa Unsika, karena memiliki banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan, mulai dari pertanian dan perkebunan, termasuk budidaya jamur merang.”Dalam KKN kali ini kita focus pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tutor dalam Mendukung Layanan dan Peningkatan Mutu Program Pendidikan Kesetaraan Berbasis Pertanian. Ada lima bidang kegiatan yang kita laksanakan yaitu Bidang Pertanian, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Bidang Hukum,” terang Yusuf.
Setiap bidang, tambah Yusuf, memiliki program kerja sesuai dengan fokusnya. “Untuk bidang pertanian memanfaatkan limbah jamur merang menjadi pupuk kompos dan pembuatan ecobrick dari limbah plastic. Bidang ekonomi mengadakan pelatihan pembuatan kaldu jamur merang dan digital marketing untuk pemasaran jamur merang dan produk olahannya. Bidang pendidikan melatih terampil berbahasa Inggris bagi tutor pendidikan kesetaraan. Selanjutnya untuk bidang kesehatan membuat pestisida nabati dan penyediaan standbanner tentang pentingnya mencuci tangan dan menggunakan masker. Adapun bidang hukum melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” jelas Yusuf.

Selama melaksanakan KKN di Desa Cirejag, dari bulan September hingga bulan November 2021, 19 Mahasiswa Unsika yang dibimbing Dosen Yusuf Muhyiddin, telah berhasil membimbing masyarakat Desa Cirejag memanfaatkan limbah jamur merang diolah menjadi pupuk kompos. Untuk pembuatan ecobrick bisa dibentuk menjadi bangku dan meja untuk anak-anak TK. Untuk program kerja bidang ekonomi hasil yang dicapai adalah sebuah video pembuatan kaldu bubuk jamur merang, yang dikirimkan kepada para tutor dan kemudian dibagikan kepada seluruh masyarakat desa Cirejag melalui media sosial dan para petani jamur merang agar dapat memasarkan produknya melalui digital marketing di media sosial.
Selanjutnya untuk program kerja bidang pendidikan telah terlaksananya pembelajaran bahasa Inggris kepada tutor pendidikan kesetaraan di desa Cirejag. “Kegiatan ini berupa pemberian materi berbahasa Inggris kepada para tutor pendidikan kesetaraan seperti, Intoduction, Conversation, Reading, dan Vocabulary di setiap pertemuan, dan materi-materi yang telah diajarkan kemudian diberikan kepada para tutor agar kelak mereka bisa mengajarkan kembali kepada warga belajar di PKBM Sanggar Juang di Desa Cirejag,” ujar Yusuf Muhyiddin.
Kemudian program kerja bidang kesehatan telah berhasil mempraktekkan membuat pestisida nabati dan diajarkan kepada para tutor serta para petani untuk pengendalian hama agar menggunakan pestisida nabati, “Karena pestisida nabati ini aman untuk kesehatan manusia. Selain itu pestisida nabati tidak mencemari lingkungan, dan bahan untuk pembuatan pestisida nabati dari bahan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar,” tutur Yusuf.
Sedangkan untuk program kerja bidang hokum telah berhasil meningkatkan pengetahuan para warga dan petani mengenai Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagai landasan atas perlindungan lahan pertanian.
“Program-program tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk masyarakat serta menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan terutama yang terkait dengan pertanian yang ada di Desa Cirejag,” harap Yusuf Muhyiddin. (dewa esha)