Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Momentum Pererat Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah

KARAWANG, arusperubahan.COM – Majlis Ta’lim Ar-Rahman Perumnas Bumi Telukjambe Blok W, Desa Sukaharja, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan mengambil tema “Momentum Refleksi dan Evaluasi Dalam Rangka Meneladani Akhlak Rasulullah SAW,” di Selasar Masjid Ar-Rahman Perumnas Bumi Telukjambe Blok W, Dusun VII, Desa Sukaharja, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Selasa (26/10/2021).

Kegiatan Maulid ini berlangsung dengan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Acara Maulid diawali dengan Syair Habsyi oleh Grup Sholawat Ar-Rahman, setelah itu dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Hj. Samsiyah.

Selanjutnya Ustadz H. Budiyana Uton, dalam tausiahnya menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang patut kita teladani. Kepribadiannya amatlah luhur. Beliaulah figur ummat. pembawa syafa’at hingga akhir kiamat. “Beliaulah sosok manusia sempurna dan dicintai Allah. Dia juga berkehendak agar setiap mukmin menjalani kehidupannya dengan meneladani beliau, seperti dalam firman Allah SWT, yang artinya : Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah,” jelas Ustadz Budiyana sambil mengutip QS. Al-Ahzab :21.

Menurut Ustadz Budiyana, Rasulullah SAW, merupakan manusia yang paling luhur hatinya, paling murah, berani, jujur, budi pekertinya begitu mulia dan lembut, bergaul dengannya sungguh menyenangkan. Siapa yang melihatnya tiba-tiba timbul rasa hormatnya, dan siapa yang bergaul akrab otomatis akan mencintainya.

“Di kalangan para sahabatnya, Rasulullah adalah teladan tertinggi tentang budi pekerti yang diserukan oleh beliau. Budi pekerti itulah yang ditanamkan oleh beliau dalam jiwa para sahabatnya. Beliau mendahulukan contoh perilaku yang terpuji, sebelum menanamkannya dengan ucapan, kebijaksanaan dan peringatan,” kata Ustadz Budiyana.

Sementara itu, Ketua Majlis Ta’lim Ar- Rahman Perumnas Blok W,  Tika Kartika, mengungkapkan, bahwa Al-Qur’an merupakan gambaran nyata akan perilaku Rasulullah SAW, sebagai manusia terbaik dari sisi akhlak maupun penampilan fisik. Beliau memberi kepada orang yang memboikotnya, memaafkan orang yang menganiayanya, menjalin ikatan dengan orang yang memutuskannya, dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya.

Orang yang suka menjerumuskan tetangga dan menuduh tetangga dengan hal-hal buruk, agama Islam telah menetapkan hukumnya bertetangga dengan ketetapan yang amat berat. Mengenai hal itu Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

“Demi Allah, ia tidak beriman. Demi Allah, ia tidak beriman. Demi Allah, ia tidak beriman. Seorang sahabat bertanya :”siapakah wahai Rasul Allah?”, Beliau menjawab :”Orang yang tetangganya tidak merasa aman karena perbuatan jahatnya.”(H.R. Bukhari)

“Oleh karena itu, Kita sebagai umatnya dianjurkan untuk menjaga perasaan hati tetangga kita. Kita tidak boleh menyakitinya. Karena tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita dalam lingkungan sosial. Kita tidak lepas dari bantuan mereka. Ketika kita jauh dari keluarga dan ketika itu juga kita sangat membutuhkan pertolongan, maka tetanggalah orang yang paling pertama membantu kita,” kata Tika Kartika, ketika ditemui usai acara.

Menurut Tika Kartika, banyak contoh tauladan yang bisa kita ambil dalam memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, salah satunya dengan mempererat silaturrahmi,” ujarnya.

Tika Kartika berharap kegiatan Maulid ini bisa menjalin ukhuwah Islamiyah dan bisa menerapkan akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad SAW,”Semoga apa yang dianjurkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW dapat kita teladani dan dapat kita lakukan atau kita terapkan dalam kegiatan sehari-hari,” harap Tika Kartika.

Dalam kesempatan tersebut, Tika Kartika berkali-kali mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para donator dan para jamaah yang telah membantu tanpa pamrih,”Saya hanya bisa berdoa semoga kebaikan beliau-beliau semua dibalas dengan pahala yang berlipat ganda dari Alloh SWT,” doa Tika Kartika tulus sembari meneteskan air mata terharu. (pas)