Kamis, November 21, 2024
Karawang

Proyek Drainase Aspirasi Dewan dari Fraksi Gerindra di Perumnas Blok W Mangkrak Ditinggal Pemborongnya

KARAWANG, arusperubahan.COM – Warga Perumnas Blok W RW. 12 Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, mengeluhkan pembangunan drainase di sekitar rumah mereka. Sebab proyek  pembangunan drainase aspirasi DPRD dari Fraksi Gerindra tersebut mangkrak dan ditinggal pemborongnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun arusperubahan.COM, pembangunan drainase tersebut sudah tiga kali ganti pemborong. Sempat ada pengerjaan tapi cuma satu hari, pemborongnya kabur lagi.

Untuk menghindari investigasi wartawan, papan nama CV pelaksana proyek pun dicabut dan dibawa oleh orang kepercayaan dari bos CV.

Sejumlah warga Perumnas Blok W yang ditemui arusperubahan.COM, mengungkapkan pembangunan drainase tersebut terkesan lambat. Pengerjaan drainase tersebut semula dijadwalnya habis lebaran Idul Fitri, tapi baru sekitar empat hari ini dikerjakan, itupun cuma satu hari proses pengerjaannya, lalu ditinggal kabur lagi oleh pemborongnya,”Kemarin sudah ada pengerjaan membongkar drainase menghancurkan jembatan rumah warga, tapi tidak berlanjut, bekas bongkarannya pun berserakan dipinggir selokan. Ini pemborongnya terkesan tidak professional dan cenderung abal-abal,” kata Tika Kartika.

Sementara itu, Ketua RW. 12 Perumnas Blok W, Mumu Nugraha, menyampaikan, untuk pengerjaan drainase di wilayahnya tersebut masih menunggu pemborong lain yang akan mengerjakannya, “Tukang yang mengerjakan kemarin itu ditarik untuk mengerjakan proyek ditempat lain,” ujar Mumu Nugraha.

Apapun alasannya, warga merasa kecewa dan marah karena drainase didepan rumahnya sudah terlanjur dibongkar dan ditinggal begitu saja serta bongkarannya berserakan dimana-mana,”Kami sebagai warga masyarakat memohon kepada para anggota dewan untuk selektif dalam memilih rekanan, jangan asal-asalan, nanti yang rugi anggota dewan dan masyarakat pemilihnya. Kalau masyarakat sudah kecewa tidak mau milih anggota dewan dari Gerindra lagi. Kepada pemborong yang dipercaya untuk mengerjakan proyek drainase tersebut segera bertanggungjawa untuk menyelesaikan pekerjaannya,” imbau Sriwid. (pas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *