Minggu, Desember 8, 2024
Polhukam

Bupati Menyaksikan Pemusnahan Barang Bukti Ops Pekat 2021

Karawang, arusperubahan.com – Mengawali Bulan Ramadhon 1442 H, Polres Karwang menggelar Press Release di Mako Polres Karawang. Keberhasilan dalam Operasi Pekat Lodaya 2021 dan pengungkapan-pengungkapan tindak kriminal disampaikan oleh Kapolres AKBP Rama Samtama Putra.

Selain itu acara hari ini juga menggelar pemusnahan barang-barang bukti yang didapat dari penangkapan tindak kejahatan yang disaksikan langsung Bupati Karawang, Dandim, BNN Karawang, perwakilan Kajari dan pengadilan Negeri Karawang serta Forum Kerukunan Umat Beragama (F-KUB) Karawang.

Adapun barang bukti yang dimusnahkan berupa sebanyak 10.724 botol minuman keras, 102 knalpot racing/bising, petasan, dan senjata tajam.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, Hasil operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) selama tahun 2021 memang setiap tahun rutin dilakukan agar masyarakat dalam menjalankan Ibadah puasa bisa berjalan tenang dan khusyu.

” Adapun untuk Barang Bukti (BB) miras total 10 ribu lebih, hari ini juga kita musnahkan dan beberapa ribu petasan, termasuk knalpot bising yang selama ini mungkin mengganggu telinga, Sehingga menjamin pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan, kita berharap masyarakat dapat melaksanakan Ibadah dengan tenang dan nyaman, ” Kata AKBP Rama.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengatakan, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian yang telah berusaha untuk mengendalikan penyakit masyarakat seperti judi, miras prostitusi, psikotropika dan knalpot racing.

“Fokus kita bisa lebih khusyu dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan. Dan kita patut berbangga memiliki kapolres yang sangat sigap dan berusaha memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujarnya.

“Di tahun kedua covid-19 melanda Indonesia, penerapan prokes di masjid atau mushola juga merupakan tanggung jawab kita semua, bukan cuma tanggung jawab DKM atau panitia di masjid atau mushola tapi menjadi tanggung jawab bersama agar kita bisa terbebas dari pandemi ini”.

“Kita bersyukur masih bisa dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan, yang belum tentu kedepannya kita bisa bertemu kembali,” Tutup Cellica.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *