Rabu, Oktober 2, 2024
Covid 19Purwakarta

Update Covid-19 Purwakarta: Suspek 39, Konfirmasi Positif 20

Purwakarta, arusperubahan.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan, masih terjadi fluktuatif pada jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Purwakarta.

Hari ini, Kamis 27 Agustus 2020, terjadi pengurangan pada jumlah pada warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang dan yang berstatus Kontak Erat berkurang 11 orang. Kini, jumlah warga terkonfirmasi positif berjumlah 20 orang dan kontak erat 104 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan, mengatakan, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 141 orang.

“Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 116 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 5 orang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 20 orang yang berstatus terkonfirmasi positif,” ujar dr Deni

Kata dr Deni, ke-20 warga terkonfirmasi tersebut, 3 orang di Kecamatan Purwakarta, 1 Jatiluhur, 1 Sukatani, 1 Plered, 4 Tegalwaru, 1 Darangdan, 5 Babakan Cikao, 3 Campakan dan 1 di Kecamatan Cibatu.

Kata dr Deni, Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai.

“Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus suspek tetap 39 orang dan probable nihil,” tuturnya.

Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.

Menutup, dia mengatakan, masyarakat diminta untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *